Sejarah Desa Tapan
Sejarah Desa Tapan
Menurut sejarah desa, Desa Tapan dahulu kala adalah merupakan sebuah hutan belantara di tepian sungai brantas yang dibabat oleh seorang pertapa bernama Mbah ”SETONO GILANG” yang selanjutnya dijadikan tempat persinggahan. Mbah Setono Gilang, karena kesenangannya yang selalu bertapa, maka tempat persinggahan tersebut diberi nama Pertapan, yang selanjutnya lebih dikenal sebagai ”TAPAN”.
Mbah Setono Gilang mempunyai tiga orang pengikut yaitu : Mbah Bodo, Mbah Cikal, dan Mbah Melik. Mbah Bodo merupakan pengikut Mbah Setono Gilang yang sangat bodoh, tetapi kesetiaan dan ketaatannya pada Mbah Setono Gilang sangat meyakinkan, karena kebodohan dan kepatuhannya itulah Mbah Bodo tidak mau pergi jauh-jauh dari tempat persinggahan Mbah Setono Gilang sampai akhir hayatnya, dibuktikan dengan petilasan beliau yang terletak di sebelah timur petilasan Mbah Setono Gilang.
Mbah Cikal adalah pengikut Mbah Setono Gilang yang gentur (tekun) bertapa, dia berjalan ke utara dari persinggahan Mbah Setono Gilang dan menemukan buah kelapa yang kemudian digunakan untuk duduk bertapa sampai muncul tunasnya (cikalnya), maka tempat bertapa Mbah Cikal tersebut sekarang lebih dikenal sebagai Punden Mbah Cikal. Sedangkan pengikut Mbah Setono Gilang yang lain yaitu Mbah Melik berjalan dan duduk bertapa di atas bebatuan sampai tidak kelihatan (melik-melik) sehingga tempat bertapa Mbah Melik tersebut sekarang disebut sebagai Dusun Melikan.
Sedangkan sebelah barat daya dari persinggahan Mbah Setono Gilang banyak pohon serut yang tumbuh dan dibabat tidak ada habisnya, maka tempat tersebut sekarang diberi nama Dusun Serut.
Sedangkan sebelah barat dari persinggahan Mbah Setono Gilang muncullah orang yang suka berderma bernama Mbah Singgung, karena ramainya orang yang datang untuk meminta derma dari Mbah Singgung, maka kawasan tersebut diberi nama Dusun Donorejo, yang artinya ”Dono” = memberi, ”Rejo” = ramai.
Maka dari itu Desa Tapan yang merupakan tempat pertapan (tempat untuk bertapa) terbagi menjadi 4 (empat) dusun yaitu :
- Dusun Tapan (Krajan) yang merupakan pusat pemerintahan;
- Dusun Donorejo;
- Dusun Serut;
- Dusun Melikan.